Adam Smith merupakan kelas yang paling sedikit siswanya yang mana hanya terdiri dari 13 orang siswa. Lima orang siswa perempuan (Indi, Mega, Iin, Nasrah dan Ummah) dan delapan orang siswa laki-laki (Irwan, Hendra, Wawan, Yusmadi, Aldi, Reky, Hasdar dan Arif). Siswa yang paling pertama aku ingat namanya di kelas ini adalah Ummah.
Di kelas ini aku merasa kalau ada beberapa siswa yang kurang menyukaiku. Aku sangat sadar dan merasakan betul akan hal itu. Dan aku pikir, hal itu sudah biasa, mungkin hanya karena mereka belum mengenalku lebih jauh. Seiring dengan berjalannya waktu, aku menjadi cukup akrab dengan beberapa siswa di kelas ini. Aku sudah menganggap mereka seperti saudaraku sendiri. Hehehehe…, itu sih menurutku, entahlah menurut mereka, mungkin mereka merasa biasa-biasa saja.
Salah seorang siswa di kelas ini juga menjadikanku teman curhatnya. Berbeda dengan teman curhatku yang satunya, teman curhatku yang satu ini curhatannya about “LOVE”. Aku hanya bisa menjadi pendengar yang baik untuknya, karena aku belum terlalu hebat kalau menyangkut masalah yang seperti itu. Maaf yah adikku, kalau selama ini tidak bisa memberikan solusi. Kakak pikir lebih baik kakak hanya cukup mendengarkan curahan hatimu, daripada kakak memberikan solusi dan solusinya salah. Iya kan???
Pesan:
Matematikanya dipermantap juga dunkzz...…..
Dilarang online saat belajar….!!!!!
Don’t Forget Meeeee……!!! Okey......
Kesan:
Adam Smith, kelas yang selalu membuatku merasa bersalah. Siswa perempuan di kelas ini sangat sensitif sehingga terkadang membuatku merasa bersalah. Serba salah deh jadinya…. Tapi di balik itu semua, aku akan sangat rindu dengan kemanjaan dan kesensitifan kalian semua.
Miss U all .....
4 komentar:
foto 4 tahun lalu ya kak...??? :D
Hahahaha.....
Ternyata lamakumi pade tinggalkan SMADA...
Pdhal prasaanku baru 3 bulan...:D
Hahahay..,
Saya tw yg kita maksud.., :D
Hehehehe....
Ya ialah kmu tahu, secara kmu jugakan djadikan t4 curhatnya.....^^
Posting Komentar