Saat wawancara, aku memilih untuk ditempatkan di Takalar. Begitupun dengan Dhila. Berbeda halnya dengan Ria dan Dian, Dian memilih untuk ditempatkan di Sorowako sedangkan Ria memilih ditempatkan di Pangkep. Hari pengumuman pun tiba, aku cukup shock dengan melihat papan pengumuman itu. Namaku berada di nomor urut kedua sedangkan Dhila berada di nomor urut pertama dan ditempatkan di Pangkep. Waduhhhh,..... bingung dah jadinya. Ditambah lagi ada teman yang maksa untuk bertukar tempat dengannya. Temanku yang berinisial R itu sangat memaksaku untuk bertukar tempat dengannya karena dia tahu betul saat diwawancarai aku memilih TAKALAR dan jelas-jelas dia memilih PANGKEP tapi malah ditempatkan di TAKALAR. Iya sih, Klo dipikir-pikir aneh juga jelas-jelas saat wawancara aku hanya menyebutkan “TAKALAR” dan tidak pernah menyebutkan “PANGKEP” apalagi saya diwawancarai pada hari pertama jadi kemungkinan untuk dipindahkan ke tempat lain sangat kecil. Sepulang dari tempat pengumuman itu, aku diterjang dengan kiriman sms dari temanku yang berinisial R tersebut. Waduuhhh...smsnya sampai 5 karakter, panjaaang skaliii. Isi smsnya begitu memaksa diriku untuk bertukar tempat dengannya. Ku balas smsnya dengan berbagai alasan agar aku tidak mengubah hasil pengumuman itu.
Eh…. beberapa menit kemudian datang sms balasannya dan tidak tanggung-tanggung smsnya 5-6 karakter. Saya pikir cuman aku yang dikirimi sms seperti itu, ternyata temanku Dhila juga dikirimi. Bukan apanya, aku paling tidak mau bertukar kalau sudah seperti ini jadinya. Pikirku…. pasti ada sesuatu di balik semua ini sehingga aku ditempatkan di Pangkep. Dengan bantuan teman-teman terdekatku, temanku yang berinisial R itu akhirnya menyerah juga dan mengerti dengan penjelasanku....
Eh…. beberapa menit kemudian datang sms balasannya dan tidak tanggung-tanggung smsnya 5-6 karakter. Saya pikir cuman aku yang dikirimi sms seperti itu, ternyata temanku Dhila juga dikirimi. Bukan apanya, aku paling tidak mau bertukar kalau sudah seperti ini jadinya. Pikirku…. pasti ada sesuatu di balik semua ini sehingga aku ditempatkan di Pangkep. Dengan bantuan teman-teman terdekatku, temanku yang berinisial R itu akhirnya menyerah juga dan mengerti dengan penjelasanku....
0 komentar:
Posting Komentar